Makna Sumpah Pemuda

Setiap bulan Oktober bangsa Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda.

Sangat penting untuk dihayati peringatan yang bernilai sejarah. Sebab peristiwa tersebut menjadi cikal-bakal lahirnya negara kesatuan.

Nilai historis menjadi kilas balik cara memandang kebangsaan dengan konsep persatuan dan kesatuan yang sebelumnya bangsa Indonesia bercerai-berai.

Dengan gerakan revolusioner para pemuda, Indonesia mencatat sejarah besar, bahwa bangsa ini pernah hidup generasi muda yang mempunyai jiwa nasionalisme dan patriotisme yang sangat luar biasa.

Cerita tersebut terusik adanya insiden Indonseia Timur, yaitu warga Papua ingin memisahkan diri dari NKRI.

Sepintas keinginan tersebut suatu sikap yang mengada-ngada. Sebab NKRI adalah harga mati bagi bangsa Indonesia. Negara ini harus menjadi negara yang kuat sekuat para Founding Fathers memperjuangkan kemerdekaan.

Bangsa ini harus berwibawa dan disegani banyak negara sebagaimana Hayam Wuruk dan Gajah Mada. Bangsa dan negara jangan sampai terkoyak-koyak dan bercerai berai.

Makanya gerakan tersebut jelas-jelas melanggar konstitusi yaitu UUD 1945. Siapapun yang berani mengusik NKRI, maka telah menyinggung para pemuda yang telah memperjuangkan kesatuan bangsa dan negara dengan darah dan air mata.

Namun juga tidak obyektif seandainya menyalahkan rakyat Papua. Keinginan merdeka tentu ada penyebabnya. Sebagaimana ada asap, berarti ada api.

Salah satu apinya masalah ketidakadilan sikap pemerintah pusat. Mereka terbakar oleh sikap kurang arif pemerintah dalam membagi kue pembangunan. Kekayaan yang melimpah sumber daya alam (SDA) tidak dinikmati dengan nyaman.

Ibarat ayam mati di lumbung padi. Mereka mempunyai tambang emas dan hutan yang melimpah. Namun mereka hanya mendapatkan sisa-sisa yang tidak sebanding dengan kekayaan daerahnya.

Jadi pemicu yang paling mendasar yaitu adanya kesenjangan nyata dibidang ekonomi dengan daerah lain. Makanya mereka lebih baik melepaskan diri dari NKRI. Kemudian membentuk negara baru dan mengelola kekayaan untuk kesejahteraan mereka.

Nilai-nilai Sumpah Pemuda
Ada tiga komponen penting yang dicita-citakan dalam Sumpah Pemuda yaitu kesatuan bangsa, kesatuan Tanah Air dan kesatuan bangsa. Ketiga unsur tersebut merupakan simbol kebulatan berbangsa dan bernegara dalam satu payung besar yaitu Negara Indonesia.

Kebhinekaan Tunggal Ika yang menjadi simbol perbedaan menunjukkan bahwa kesatuan ini dibangun oleh keanekaragaman suku, etnis, bahasa dan agama.

Perbedaan menjadi dasar adanya persatuan dan kesatuan. Harapannya faktor ini kemudian mampu menjadi perekat yang kuat untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang tertera dalam pembukaan UUD 1945 yaitu adil dan makmur.

Pertama, nilai persatuan bangsa mempunyai arti bahwa bangsa ini dibangun dengan persamaan hak warga negara.

Mereka mempunyai hak sama untuk mendapatkan perbaikan hidup tanpa membeda-bedakan suku, agama, budaya dan daerah. Ini merupakan pesan tegas yang ditulis dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Kedua, persatuan Tanah Air, artinya bahwa Sumpah Pemuda menyadari bahwa setiap jengkal Tanah Air Indonesia harus dilindungi keberadaannya.

Pemerintah memberi keluasan kepada daerah menggunakan seluas-luasnya kekayaan daerah tersebut untuk kesejahteraan mereka. Ketiga, kesatuan bahasa artinya bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa indentitas bangsa.

Bahasa ini lahir dari budaya bangsa Indonesia. Selain sebagai identitas bangsa sebenarnya bahasa Indonesia mampu menjadi bahasa pengantar yang efektif.

Pemuda Agen of Change
Setelah mengerti makna Sumpah Pemuda, maka generasi muda harus menyadari bahwa mereka adalah agen perubahan masyarakat atau bangsa dan negara.

Semua negara yang mengalami kemajuan dan bermartabat telah berinvestasi berupa kualitas generasi muda dengan sebaik-baiknya. Mereka adalah pemegang estafet kepemimpinan untuk masa datang.

Sehingga kualitas generasi muda benar menjadi prioritas pembangunan. Dengan demikian, generasi muda dalam skala kecil, khususnya Provinsi Riau harus mempersiapkan sebagai agen perubahan dalam rangka menerapkan nilai-nilai Sumpah Pemuda.

Beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu: Pertama, kembali ke khitah awal tujuan Sumpah Pemuda. Tujuan awal Sumpah Pemuda yaitu menjaga keutuhan bangsa dan negara.

Generasi muda seharusnya konsentrasi berjuang dalam bentuk apapun untuk menjunjung tinggi kejayaan bangsa. Generasi muda jangan terlalu disibukkan dengan oleh kepentingan politik praktis.

Jiwa perjuangan jangan dihinggapi atau disusupi oleh kepentingan penguasa tertentu. Sebab ketika mereka terjebak dalam tarik menarik kepentingan, maka korban pertama adalah statusnya.

Akibatnya ketidakpercayaan masyarakat terhadapnya. Seoalah-olah generasi muda seidentik dengan mahasiswa yang kegiatan hanya unjuk rasa ke unjuk rasa yang terkadang tidak jelas target pencapaian yang diharapkan.

Mereka masuk pada kelompok massa bayaran, yang orientasinya hanya kesenangan sesaat.

Sungguh kejadian seperti ini sangat menyedihkan. Kedua, membangun politik kebangsaan. Artinya genersai muda mampu merubah politik kekuasaan menjadi politik kebangsaan. Sebab kesan kuat saat sekarang ini, politik cenderung hanya untuk mengejar kepentingan individu, kelompok dan partai politik tertentu.

Tugas mengubah paradigma politik kekuasaan menjadi politik kebangsaan memang sangat berat. Sebab politik kebangsaan orientasinya benar-benar membangun kejayaan bangsa.

Apapun nama partai politiknya, tetap nilai-nilai kebangsaan dijunjung tinggi. Ini yang kemudian hari melahirkan para politisi gentlemen yang bangga berkarya, dan dengan tegas mundur bila melakukan kesalahan.

Namun saya yakin, bangsa ini masih mempunyai generasi muda yang benar-benar memikirkan bangsa. Mereka memimpikan nilai-nilai Sumpah Pemuda terwujud dan mampu membawa perubahan bangsa semakin bertamadun.

Bukankan bangsa yang besar yang melahirkan para pahlawan. Dan mereka lahir dari para pemuda yang berjiwa besar. Selamat hari sumpah pemuda. Wassalam.

Oleh: Imam Ghozali