Ini kejadian nyata….
Beberapa waktu lalu, saya melayat di daerah Purworejo Jawa Tengah
Sekitar jam 10 saya sampe ke rumah duka…
Lalu saya dan teman berwudhu untuk menyolatkan Jenazah
Ternyata
Masih ada yang menyolatkan …..
Sekitar 40 orang sedang berzikir di hadapan jenazah
Tiba-tiba mata saya tertuju pada PEMANDANGAN yang SANGAT ANEH
Ketika zikir sedang berlangsung
Salah seorang Keluarga almarhum memasukkan AMPLOP berisi UANG
Ke saku jamaah solat Jenazah…..
Sholat Jenazah Kok dibayar?
30 menit menunggu…
Akhirnya saya sholat berdua dengan TEMAN……
Dan
Ternyata, saya pun DIBERI AMPLOP (5000 rupiYah)
(yang akhirnya saya masukkan lagi ke KOTAK AMAL di pintu masuk)
Lalu…
Saya ngobrol dengan salah seorang hadirin penduduk asli sana
Bahwa
DIA SENDIRI TIDAK SETUJU dengan model PEMBERIAN UANG seperti itu
Tetapi sudah menjadi BUDAYA….
Sebagai UCAPAN TERIMA KASIH
Dan akibatnya….
1.
Para HADIRIN OGAH MENYOLATKAN…Karena takut dikira ingin mendapatkan AMPLOP
Dan ini memang benar…..
Sebagian Hadirin ternyata memang sekedar duduk-duduk
Dan merokok tanpa menyolatkan
Apa kata mereka
“Ngapain menyolatkan?
Malu-maluin…dikira gak punya duit buat beli rokok…”
2.
Para HADIRIN OGAH MENYOLATKAN karena Dzikirnya TERLALU LAMA…..
Padahal
Waktu pemakaman kadangkala mendesak seperti yang saya alami
Zikir dan mendoakan jenazah emang baik
Tapi ingat
Banyak jamaah lain, yang mungkin sodara jauh atau temen deket almarhum
Juga ingin ikut menyolatkan
Akibat zikir terlalu lama di depan Jenazah mengakibatkan mereka tak punya kesempatan
Menyolatkan.
Apa pendapat anda?
Bagaimana di tempat anda?
Silakan berbagi di sini…..
Serius boleh…
ngawur boleh…
kenthir apalagi…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar