Pages

Bersyukur Tiada Akhir

Kisaran sebulan lalu, ketika saya berkunjung ke Toko Gramedia, pandangan saya dengan jelas tertuju pada rak etalase yang memajang buku berjudul “Syukur Tiada Akhir”, bersampul wajah laki-laki bersahaja tersenyum, menggunakan kaca mata frame hitam, rambut cukup panjang yang bagian depan berwarna perak dibiarkan menutupi kedua telinganya, serta kedua telapak tangan disatukan ke arah vertikal, seperti ingin mengucap terima kasih dan syukur dengan kerendahan hati. Seorang yang tidak asing bagi saya, karena saya memang mengagumi banyak hal dari laki-laki sederhana tersebut. Tidak lain, the one, laki-laki itu adalah Jakob Oetama.

Seketika buku tersebut telah saya comot dari letaknya, lalu sekejap pula seorang petugas Gramedia datang menghampiri, cukup kaget juga dicegat seperti itu. Ternyata menurut penjelasan sang petugas, buku ini spesial karena berkisah perjalanan utuh kehidupan Jakob yang genap berusia 80 tahun tanggal 27 September 2011.

Masih menurut shopkeeper, Jakob adalah pemimpin umum dan pendiri kelompok usaha Kompas Gramedia yang juga menaungi TB Gramedia, tempatnya dan seluruh karyawan disini mencari nafkah. Karena itu dengan membeli buku ini, otomatis mendapat bonus diskon 20 persen untuk satu lagi pembelian buku yang dicetak oleh Penerbit Buku Kompas.

Tak berlebihan dan bukan basa basi promosi, buku ini sungguh istimewa. Karya pustaka setebal 660 +xii halaman tersebut mengisahkan dan menapaktilasi jejak langkah sang guru wartawan secara mengalir dengan gaya penulisan bahasa yang baku, ringan tapi enak. Sangat khas dengan tipikal tulisan harian Kompas yang jauh dari kesan pemilihan kata-kata mengumbar kehebohan namun melenceng dari substansi.

ST Sularto, sang penulis, membagi buku ini dalam sembilan Bab bahasan, dan memberikan ruang yang luas untuk menampung pemikiran-pemikiran Jakob yang menginspirasi, sikap bagaimana mengenal dan bersatu mencintai tanah air, kemudian berbuat sesederhana apa pun demi kemajuan negara. Intinya rangkaian pemikiran dan pengalaman Jakob dirangkum dalam satu wujud: Rasa Syukur. “Saya pada saat ini hanya bisa bersyukur, bersyukur karena ternyata Tuhan Yang Maha Pengasih menggunakan saya dalam hidup yang diberikan. Saya melakukan refleksi sampai kesimpulan bahwa sesungguhnya saya tidak patut atau pantas menerima tugas yang begitu mulia tapi karena perkenaanNya saja,” ungkap Jakob di satu kesempatan.

Buku ini juga tentu saja banyak menyampaikan pesan pergulatan tentang pekerjaan sebagai wartawan. Pergolakan batin untuk menentukan pilihan tegas yang penuh risiko agar menandatangani surat pernyataan dan kesetiaan yang disodorkan rezim anti demokrasi masa Orde Baru, untuk terbit kembalinya harian Kompas, tanggal 6 Februari 1978, adalah kisah yang sangat menarik dan dijabarkan secara utuh, dimana selama ini nyaris tidak ada publik yang tahu bagaimana proses Harian Kompas mesti berdarah-darah menghadap banyak tantangan, bahkan permusuhan sampai menjadi media nasional yang paling berpengaruh di negara ini.

Kisah melow yang menyentuh dan kesedihan mendalam juga dikupas habis, ketika Jakob mesti ditinggal pergi rekan seperjuangannya mendirikan Harian Kompas, Petrus Kanisius Ojong. PK Ojong meninggal secara mendadak tanggal 31 Mei 1980. Sepeninggal Ojong, Jakob memikul tanggung jawab ganda, sebagai pemimpin redaksi sekaligu pemimpin umum yang focus pada pengembangan bisinis.

Overall, selesai membaca buku ini, menyiratkan kita untuk selalu bersyukur. Bahwa bersyukur merupakan salah satu tanda orang yang beriman. Bahwa manusia yang beruntung adalah manusia yang pandai bersyukur. Bahwa manusia yang pandai bersyukur akan mampu menikmati hidupnya dengan baik.

Syukur dan Terima Kasih untuk kisah inspiratif Bapak Jakob Oetama. Semoga Tuhan tetap melindungi dan memberkati kehidupan Jakob Oetama.

Tuhan, kami bersyukur pada- MU.

Buku Karangan st.Sularjo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hot Post

Langkah-langkah Merakit Pc Komputer
Efek Dan Bahaya Duduk Disamping Printer
Ular Kepala 10 Kembali Menelan Korban
Cegah Bau Mulut Dengan Beberapa Cara
Khasiat Air Kelapa Dapat Menurunkan Berat Badan
Belahan Toket Rahma Azhari
Tips Ungkapkan Cinta Tanpa Kata-kata
Wanita Seksi Menggiurkan
Hubungan Intim Saat Haid
Benerkah Ayu ting-ting Merebut Tunangan Orang ???
Kekayaan Bill Gates di AS Tak Tertandingi
Ini lah Beberapa Photo Sexy VickyShu
Gerhana Bulan Tgl 10 Desember 2011
Ternyata Merokok Bisa Buat Puting Payudara Mengendur
Monyet Penasaran Dengan Payudara Artist Taiwan
Wajah Saat Orgasme Sama Seperti Wajah Orang Menahan Sakit
Syahrini Remas Dada
Aneh, Sholat Jenazah Kok Dibayar?
Chelsea Olivia Sebut Tingkah Syahrini Memalukan
Cara Lelaki Mengungkapkan Cinta
12 Cara Mengungkapkan cinta agar terwujud cinta abadi
Cewek-cewek caktik Berarian di pantai
Zodiak Hari Ini
Scorpio Z Aura Ducati Valentino Rossi
Tampilan Baru Twitter
Bokong Indah ala Pippa
Cara Ngencangin Bokong
Lady GaGa Ingin Meninggal di Panggung
Festival Penis And Vagina In Japan
Humor - Diberi Setumpuk Buku Buat Dipelajari
Google Doodle Hari Ini Merayakan HUT Penemu Microchip
Ungkapkan Cinta Pada Wanita
Setingan GPRS untuk ponsel anda
Malaikat Pelindung
Gimana ya cara ibu yang menyusui berpuasa
Sahabat Atau Gebetan
Foto Hot Syahrini Beredar Luas
Cara Aman Mengotak-atik Setting BIOS PC
Pengertian Study Kasus
Tetap Fit Bekerja Meskipun Hamil
Waspadalah Masa Depan Anak Hancur Akibat Salah Pilih Kost
Penarikan Seluruh Implan Payudara Di Prancis