General Manager timnas Argentina, Carlos Bilardo mengatakan bahwa pintu Diego Maradona untuk kembali melatih Tim Tango kembali terbuka.
Usai mengantarkan Argentina ke perempat final Piala Dunia 2010 sebelum dikalahkan Jerman 0-4, kontrak Maradona tidak diperpanjang oleh Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA). Bilardo mengatakan, sejak itu dia tak pernah kembali berbicara lagi dengan Maradona, namun tidak menutup kemungkinan akan kembali membawa legenda Argentina itu.
“Kami tak berbicara lagi. Sejak 1983, dengan Diego kami telah setuju setidaknya 40 kali. Sejak satu setengah tahun lalu, hubungan telah selesai. Namun, Anda tak bisa berkata tidak pernah, tidak pernah lagi,” ujar Bilardo pada France Football Magazine seperti dikutip The World Game, Rabu 28 Desember 2011.
Bilardo mengungkapkan, sebenarnya timnas Argentina tak mau melepas Maradona. Namun, terpaksa melakukannya karena Maradona ingin seluruh stafnya bertahan.
“Dia seharusnya bertahan. Namun, dia ingin mempertahankan seluruh staf teknis dan kami tidak setuju dengan ini. Dia berkata: ‘Semuanya atau tidak sama sekali.’ Kami berkata padanya: ‘Semuanya? Tidak!’ Dan dia pun pergi,” jelas Bilardo.
Carlos Bilardo merupakan pelatih Argentina saat Tim Tango menjuarai Piala Dunia 1986 di Meksiko. Saat itu Maradona menjalani masa keemasannya bersama Argentina.
Hubungan Maradona dan Bilardo sempat memburuk. Setelah kontraknya tidak diperpanjang, Maradona menyebut Presiden AFA, Julio Grondona sebagai pembohong dan merasa dikhianati oleh Bilardo.
Usai ditinggal Maradona, Argentina dilatih oleh Sergio Batista, yang kemudian digantikan oleh Alejandro Sabella karena tersingkir di perempat final Copa America. (irb)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar